![]() |
Ilustrasi. Tips berhaji sehat: Kenali risiko kesehatan dan cara pencegahannya selama menjalankan rukun haji. (Dok. Sigid Widodo) |
Jakarta, IndonesiaTerkini.id – Menjalankan ibadah haji merupakan momen spiritual yang sangat dinanti umat Islam, namun juga menjadi tantangan besar bagi kesehatan, terutama bagi jemaah lanjut usia
Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Imran Pambudi, mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dalam menghadapi serangkaian rukun haji yang bersifat wajib untuk menjadikan ibadah haji sah.
Tantangan kesehatan dalam rangkaian rukun haji
Rangkaian ibadah haji dimulai dengan Ihram, yaitu niat memulai ibadah haji disertai penggunaan pakaian ihram.
“Semua ini dilakukan dengan tertib yaitu melaksanakan rukun-rukun tersebut secara berurutan,” kata dia kepada wartawan Selasa (29/4/2025).
Cuaca ekstrem dan suhu yang tinggi di Arafah menjadi faktor utama yang memicu masalah kesehatan serius seperti dehidrasi, serangan panas (heatstroke), dan kelelahan, khususnya bagi jemaah lansia.
“Lansia memerlukan tempat berteduh, hidrasi yang cukup, dan pengawasan medis,” ujar dr Imran.
Risiko kesehatan di tiap tahapan rukun haji
1. Thawaf ifadah
2. Sa’i
Sa’i melibatkan aktivitas fisik yang cukup berat karena jemaah harus berjalan bolak-balik sejauh lebih dari 3 km antara Bukit Shafa dan Marwah.
Ini dapat menyebabkan kelelahan dan nyeri sendi, terutama bagi yang memiliki riwayat gangguan mobilitas.
“Lansia dapat menggunakan alat bantu mobilitas atau istirahat di sela-sela sa’i bila diperlukan,” ucap dia.