 |
| Joki bandit motor ditangkap warga usai aksi nekat curi beat di Taman Unair. (Dok. Ist) |
INDONESIATERKINI.ID — Seorang joki bandit motor bernama Zainul (29), warga Bangkalan, Madura, berhasil ditangkap warga setelah aksinya mencuri motor Honda Beat di area Taman Unair, Jalan Ir Soekarno, Surabaya, dipergoki pemiliknya.
Aksi pencurian tersebut dilakukan bersama rekannya berinisial GJ, yang kini masih diburu Unit Reskrim Polsek Mulyorejo.
Modus beraksi berdua, sasar motor pengunjung taman
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, peristiwa itu terjadi pada Agustus lalu.
Zainul dan GJ diketahui keliling mencari sasaran dengan mengendarai motor matic.
Sesampainya di Taman Unair, keduanya melihat motor yang terparkir tanpa pengawasan.
Saat pemilik motor sedang duduk di taman bersama teman-temannya, GJ turun dan langsung mengeksekusi.
Dengan kunci T, pelaku merusak setir motor dan berhasil menyalakan mesin.
Setelah itu, GJ kabur membawa motor curian tersebut.
Zainul yang bertugas sebagai joki bersiap mengikuti rekannya.
Teriakan korban bongkar aksi pencurian
Belum sempat kabur jauh, korban berteriak keras. Suara itu menarik perhatian anggota Satpol PP Surabaya yang berjaga tidak jauh dari lokasi.
Petugas segera mengejar dan berhasil menangkap Zainul, sementara GJ lolos melarikan diri.
Pelaku kemudian diserahkan ke Mapolsek Mulyorejo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi benarkan penangkapan
Kanitreskrim Polsek Mulyorejo, Ipda Alfan Alfian, membenarkan insiden tersebut.
"Tersangka (Zainul) berperan sebagai joki, sementara GJ bertugas sebagai eksekutor," kata Alfan.
Saat ini Zainul sudah resmi ditahan.
Pengakuan Pelaku: Sudah Dua Kali Mencuri di Taman Unair
Dalam interogasi, Zainul mengaku aksi tersebut bukan yang pertama.
Ia telah dua kali mencuri motor di kawasan Taman Unair yang dinilainya minim pengawasan.
"Sudah dua kali saya mencuri di taman. Saya cuma mengantar saja. Teman saya pakai kunci T saat mencuri," terang Zainul.
Pada aksi pertamanya, ia sukses menggondol motor Honda Vario milik pengunjung, yang kemudian dijual ke seorang penadah di Madura oleh rekannya.
"Saya hanya dapat bagian sebesar Rp500 ribu," ujar Zainul.
Polisi kini masih memburu GJ serta mendalami jaringan penadah motor curian tersebut.
