![]() |
Ilustrasi Indonesia dan Prancis tingkatkan kolaborasi strategis di bidang pariwisata dan budaya. (Dok. Michel Euler) |
IndonesiaTerkini.id – Pemerintah Indonesia dan Prancis memperkuat sinergi dalam sektor pariwisata melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk pengembangan sumber daya manusia serta peningkatan investasi di bidang ini.
Kerja sama ini menjadi bagian dari kesepakatan yang lebih luas dalam kerangka Joint Vision 2050, sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Pariwisata melalui siaran pers di Jakarta pada Kamis lalu.
Dalam pertemuan bilateral antara kedua negara, fokus utama ditekankan pada penguatan kerja sama di sektor pariwisata dan budaya.
Berikut Manfaat kolaborasi di sektor pariwisata dan budaya bagi kedua negara
Kedua pemerintah juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan arus pertukaran wisatawan antara Indonesia dan Prancis, sebagai upaya mempererat hubungan antarwarga negara masing-masing.
Fondasi budaya sebagai pilar kolaborasi
Salah satu langkah konkret dalam kerja sama ini adalah penandatanganan Deklarasi Budaya, yang bertujuan mempererat hubungan masyarakat kedua negara melalui pertukaran kebudayaan.
Deklarasi ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi penguatan hubungan dalam bidang pariwisata, seni, dan budaya.
Salah satu poin utama dalam deklarasi tersebut adalah promosi bersama atas kekayaan tradisi kuliner masing-masing negara.
Indonesia dan Prancis sepakat mendukung strategi kampanye jangka panjang berbasis kemitraan, yang akan mempromosikan warisan gastronomi kedua bangsa.
Sejak tahun 2023, Indonesia telah menjadi tuan rumah Pekan Gastronomi Prancis, yang memberikan masyarakat Indonesia wawasan mengenai seni kuliner Prancis.
Kolaborasi ini direncanakan akan berlanjut melalui penyelenggaraan Pekan Gastronomi Indonesia di Prancis, sebagai bentuk promosi budaya Indonesia di kancah internasional.
Kunjungan kenegaraan: Momen penguatan kerja sama
Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron ke Indonesia pada 27–29 Mei 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral.
Selain menerima kedatangan Presiden Macron dan Ibu Negara di Istana Negara, Menteri Pariwisata Indonesia, Widyanti Putri Wardhana, juga turut mendampingi dalam berbagai acara, termasuk jamuan makan malam kenegaraan serta kunjungan ke Museum Nasional Jakarta dan Candi Borobudur di Jawa Tengah.
Dalam keterangannya, Menteri Pariwisata menyampaikan harapan atas dampak positif dari kunjungan ini terhadap pariwisata nasional.
"Melalui acara seperti ini, kita bisa mempromosikan keberagaman budaya Indonesia kepada dunia, dan saya berharap kegiatan ini juga dapat mendorong pertumbuhan pariwisata yang lebih berkelanjutan di Indonesia," kata Menteri Pariwisata.
Tren wisatawan Prancis ke Indonesia
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah wisatawan asal Prancis yang berkunjung ke Indonesia selama tahun 2024 tercatat sebanyak 346.337 orang.
Angka ini menjadi bagian dari total 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dalam tahun yang sama.
Sementara itu, pada kuartal pertama tahun 2025, tercatat sudah ada 48.442 wisatawan asal Prancis yang menjelajahi destinasi wisata di Indonesia.
Kolaborasi erat antara Indonesia dan Prancis dalam bidang pariwisata dan kebudayaan ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan diplomatik, tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan pariwisata yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan.