Jamaah haji asal Ponorogo yang meninggal dunia di Mekkah (Dok. Ist) |
Indonesiaterkini.id Seorang jemaah haji bernama Sahri Muhammad Nur, wafat saat menunaikan ibadah haji di Makkah pada Senin, 10 Juli 2024, karena sakit.
Pria berusia 78 tahun tersebut berasal dari Desa Lengkong, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Ia sempat dirawat di rumah sakit An Noor Makkah selama lima hari.
Anak Sahri, Kholil Mansur, mengungkapkan bahwa ayahnya memang sudah lama menderita sakit saraf kaki dan perlu memakai kursi roda.
"Bapak sebenarnya sudah sakit, tapi masih bisa pakai kursi roda," tutur anak Sahri, Kholil Mansur kepada wartawan, Senin (10/6)
Keluarga Sahri menerima takdir ini dengan lapang dada dan merelakan kepergian suami dan ayah mereka dengan ikhlas.
"Kami sebagai keluarga menerima saja, ini sudah takdir. Kan semuanya juga akan meninggal pada akhirnya," ujar Kholil.
Meski kondisi kesehatan Sahri sudah memburuk, keluarganya sempat berkomunikasi melalui video call.
"Ibu biasanya saat besuk bapak (ke RS) suka video call, dua hari lalu tampak membaik. Disuapin juga mau," imbuh Kholil
Sahri telah menunaikan umrah wajib sebelumnya dan tercatat sebagai jemaah haji kloter 19 Embarkasi Surabaya.
Lebih lanjut, Kholil mengungkap bahwa Sahri bersama sang istri telah menanti selama 12 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji. Rencananya, Sahri akan dimakamkan di Soraya, Makkah.
"Bapak sama ibu itu menunggu 12 tahun baru berangkat haji, bapak rencana dimakamkan di Soraya, Makkah," pungkas Kholil.